Sunday, July 31, 2011

Margaret Templeton, Perempuan Atheis yang Masuk Islam pada Usia 65

Margaret Templeton, perempuan Skotlandia ini terlahir dari keluarga atheis. Di rumahnya, anggota keluarga tidak pernah dibolehkan untuk bicara tentang Tuhan. Bahkan ketika Margaret belajar tentang Tuhan di sekolah, ia tidak boleh mengatakan apapun yang diketahuinya di lingkungan rumah, atau ia akan mendapat hukuman.

Namun Margaret terus mencari kebenaran atas sejumlah pertanyaan, mengapa ia ada di dunia ini, untuk apa ia hidup di dunia dan apa yang seharusnya ia lakukan. Hingga usianya beranjak senja, Margaret memulai pencariannya tentang "seseorang yang disebut Tuhan", yang sering disebut-sebut oleh banyak orang sepanjang hidupnya. Saat itu, ia hanya mencari informasi tentang Tuhan, bukan mencari informasi tentang agama tertentu.

"Kebenaran, sesuatu yang masuk akal untuk saya, yang membuka hati saya dan membuat hidup saya lebih bermakna. Saya mendatangi hampir setiap gereja di Inggris Raya, tapi tidak pernah terjadi pada saya untuk berpikir tentang Islam," ujar Margaret.

Saat Margaret mulai mengenal dan tertarik dengan agama Islam, AS melakukan invasi ke Irak dan Margaret membaca banyak hal buruk yang ditulis media massa tentang muslim. Sebagai orang yang sudah mempelajari berbagai agama, ia yakin apa yang dibacanya tidak benar.

"Media massa mengabarkan kebohongan. Makanya saya mencari seorang guru yang bisa mengajarkan saya tentang tata cara hidup berdasarkan ajaran Islam, agar saya bisa membantah apa yang mereka katakan tentang Islam, yang sebenarnya salah, hanya kebohongan dan datangnya dari syetan, sebutan yang lalu saya berikan buat mereka yang menggambarkan muslim itu buruk," papar Margaret.

Margaret sempat memeluk agama Katolik Roma dan berusaha mengamalkan doktrin agamanya. "Salah satu hal yang saya lakukan adalah bersikap ramah dengan semua orang. Saya biasa tersenyum pada setiap orang dan menyapa mereka 'hello', 'apa kabar?' dan 'bagaimana hari Anda hari ini?' ... seperti Yesus yang selalu menyebarkan kebahagiaan dimanapun ia berada," ungkap Margaret.

Tapi ia merasa sangat tidak bahagia menjadi seorang penganut Katolik Roma. Margaret lalu meninggalkan gereja dan tak tahu kemana harus berpaling. Ia lalu mencoba mencari seorang guru agama Islam. Ia berdoa dan berdoa setiap hari pada Tuhan, memohon pertolongan dan itu berlangsung selama hampir dua tahun karena ia tak tahu apa yang harus dilakukannya dan kemana ia harus pergi.

Akhirnya seorang teman dari temannya mengenalkan Margaret pada seorang alim ulama bernama Nur El-Din, keturunan Arab. Ulama itu mengundang Margaret ke rumahnya dan Margaret memenuhi undangan itu. Ia juga memberi rekomendasi sejumlah buku yang bisa dibeli Margaret dan meminta Margaret menanyakan langsung padanya jika ada pertanyaan.

"Itulah awal hubungan kami. Buku itu terdiri dari tujuh jilid, yang mengomentari tentang Quran, bukunya bagus sekali," ujar Margaret.

Ia mempelajari buku itu dari bagian depan, dimulai dengan Surah Al-Baqarah. Lalu Margaret membaca Surah Al-Fatihah. Ketika membaca surat itu, Margaret merasa seperti tersambar petir. "Air mata saya menetes, deras seperti Niagara Falls. Jantung saya berdegup kencang ... saya berkeringat .... gemetaran ... saya ketakutan bahwa ini adalah syaitan yang mencoba menghentikan saya karena saya mungkin telah menemukan jalan, karena buku ini mungkin menunjukkan saya jalan kebenaran, yang selama ini saya cari," tutur Margaret.

Ia lalu menelpon ustaz Nur El-Din, yang kemudian meminta Margaret menemuinya. Di tengah musim dingin yang menggigit, Margaret datang ke kediaman ustaz itu dengan tubuh yang hampir membeku. Ia lalu menceritakan apa yang dialaminya saat membaca Surah Al-Fatihah dan ustaz Nur El-Din hanya mengatakan, "Margaret, Kamu akan menjadi seorang muslim."

Margaret menjawab, bahwa ia membaca buku-buku itu bukan untuk menjadi seorang muslim, tapi agar bisa menyanggah kebohongan-kebohongan yang diceritakan tentang kaum Muslimin. "Saya tidak mau menjadi seorang muslim," kata Margaret ketika itu pada ustaz Nur El-Din.

Ustaz Nur El-Din merespon, "Margaret, Kami akan menjadi seorang muslim, karena saya harus mengatakannya pada kamu, bahwa ada campur Illahi dalam hidupmu."

Kala itu, Margaret berusia 65 tahun. Ia terus belajar dengan ustaznya itu. Setelah empat bulan belajar, ia malah tidak sabaran untuk segera mengucapkan syahadat. Margaret bertanya apakah tidak terlalu terburu-buru baginya, karena ia benar-benar tidak mau menjadi seorang muslim.

"Tapi saya yakin, saya akan belajar dan Tuhan akan memaafkan saya karena tidak menghargai karunia yang sangat besar, yang telah Dia berikan pada saya," ujar Margaret.

Margaret akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat pada 11 Februari 2003 dengan bimbingan Ustaz Nur El-Din. "Apa yang tadi saya ucapkan?" tanya Margaret pada Ustaznya, yang kemudian menjelaskan arti dua kalimat syahadat.

"Dan saya sekarang seorang muslim?" tanya Margaret lagi. Ustaz El-Din menjawab, "Ya, dan nama kamu sekarang adalah Maryam."

Sejak itu, Margaret Templeton menyandang nama islami Maryam Noor. Ia masuk Islam saat usianya sudah 65 tahun.

"Saya tidak bisa bilang bahwa saya seorang muslim yang baik, karena itu sangat, sangat sulit. Saya kehilangan semua teman-teman Katolik saya, semua teman yang dulu saya ajak berbincang. Anak perempuan saya berpikir saya gila! Cuma anak lelaki saya yang percaya bahwa saya telah menemukan kebenaran, dan dia satu-satunya pada saat itu yang mungkin menjadi seorang muslim," tutur Margaret "Maryam" tentang pengalamannya setelah masuk Islam.

"Hal kedua yang membuat hidup saya sangat berat adalah, saya tinggal di negara sekuler dan bukan di negara muslim. Dengan sepenuh hati, saya ingin menetap di sebuah negara muslim dan hidup di tengah masyarakat muslim. Saya satu-satunya muslim di tempat saya tinggal. Tapi Allah sangat baik, karena di tengah semua kesulitan ini, saya bahagia, saya terus belajar," sambungnya.

Maryam hanya memohon pertolongan pada Allah agar tetap istiqomah dalam keislamannya. "Ingatlah duhai Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, bahwa saya benar-benar hanya seorang bayi, seorang bayi berusia 65 tahun. Saya menghadapi kesulitan dan Engkau harus menolong hamba," doa Maryam.

"Dan inilah cara Allah menolong saya," tandasnya.

Sumber : eramuslim.com

Tuesday, July 26, 2011

Ini Tendangan Penalti Terunik di Dunia (Video)

Aksi Awana membuat para pemain UEA langsung tersenyum. Namun, beberapa pemain Libanon terlihat geram dengan kelakuan Awana. Pemain-pemain Libanon menganggap Awana tidak menghargai mereka dengan mencetak gol back-heel penalty.
Tak hanya Libanon yang kesal, petinggi sepak bola UEA, Esmaeel Rashed juga tidak senang dengan cara Awana mencetak gol. Alasannya pun sama yaitu tak menghargai lawan

"Ini (gol penalti dengan tumit, Red ) harusnya tidak perlu terjadi. Saya pikir itu tidak menunjukkan rasa menghormati. Kami tidak bisa menerima pemain yang tidak menghargai lawannya," ujar Rashed.

Pernyataan Rashed juga diikuti pelatih UEA, Srecko Katanec. "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Ini jelas tidak menghargai lawan. Saya tidak senang. Reaksi saya normal. Saya akan mengeluarkannya," jelas Katanec.




Friday, July 15, 2011

Sulit Temukan Salon Khusus Muslimah di Liverpool, Zainab Nezami Buka Salon Keliling

Lantaran kesulitan mencari salon kecantikan khusus Muslimah,  salah seorang warga Liverpool, Zainab Nezami berinisiatif membuatan salon mobile.

Salon ini memungkinkan setiap Muslimah untuk mendapatkan layanan perawatan rambut secara pribadi.  Sebab, kebanyakan salon di Inggris tidak memungkinkan seorang Muslimah untuk membuka hijab di depan umum. Apalagi, kebanyakan salon di Inggris menerima konsumen laki-laki dan perempuan dalam satu layanan.

"Dalam tradisi muslim, kita menutup rambut sebagai bagian dari kesopanan dan tidak bisa sembarang membukanya di depan umum," papar dia seperti dikutip dari BBC, Jum’at (15/7). Menurut Zainab, sulit bagi seorang Muslimah untuk pergi ke salon jika ada seorang pria tengah mendapatkan perawatan serupa.

Alasan lain, kata Zainab, salon mobile diipilih lantaran butuh biasa yang sangat besar untuk mendapatkan pinjaman bank. Hal utama yang mengganjal Zainab, Islam tidak memperkenankan umatnya membayarkan bunga.  “Kami diajarkan tidak diperkenankan menerima atau membayar bunga bank, ” kata dia.

Wal hasil, selepas menyelesaikan pendidikan sebagai penata rambut professional, Zainab segera terjun ke lapangan menemui klien-kliennya. Bak gayung bersambut, respon klien-klien terhadap layanan Zainab begitu positif. Tak heran, bila Zainab begitu dibutuhkan para Muslimah yang menetap di Liverpool.

Model funky

Kendati berkeliling, kemampuan Zainab tak kalah mumpuni dengan penata rambut profesional di salon.  Setiap gaya yang dikhendaki sang klien dia penuhi. "Beberapa teman saya ingin mewarnai rambut mereka dengan pilihan warna merah muda atau biru, dan itu terlihat sangat bagus,” ungkapnya

Namun, aturan tetaplah aturan. Dalam tradisi Muslim,  rambut seorang Muslimah tidak diperkenankan sama dengan pria. Sebabnya, Zainab menolak bila ada kliennya yang meminta rambutnya dipotong serupa dengan pria.

 "Dalam Islam kita tidak memungkinkan untuk memotong rambut wanita itu seperti pria karena harus ada beberapa perbedaan antara pria dan wanita, jadi kami memilih untuk panjang bahu,” jelasnya.

Sumber : republika.co.id

Serangan Udara Israel di Gaza, Sejumlah Korban Terluka

Pesawat-pesawat tempur Zionis Israel Kamis (14/7) malam melancarkan serangkaian serangan udara ke Jalur Gaza dan mengakibatkan sedikitnya 4 orang warga terluka, termasuk dua orang bocah. Juru bicara Komite Tinggi Darurat, Adham Salamia, kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, mengatakan, dua orang bocah terluka dalam serangan Israel terhadap lahan kosong di samping tugu Maqusi di Gaza. Dua orang warga lain juga dilaporkan terluka akibat serangan di wilayah tengah Jalur Gaza dan keduanya dibawa ke rumah sakit Syuhada al Aqsha.

Sumber-sumber Palestina menyebutkan, pesawat Israel jenis F-16 sedikitnya melepaskan sebuah rudal ke barak militer Badr milik Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, di selatan kota Gaza. Sumber-sumber ini menambahkan, pesawat helikopter tempur Israel jenis Apache menembakkan sebuah rudal lain ke barak militer "Qadisiah" milik perlawanan Palestina di barat Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza.

Sumber-sumber Palestina menyebutkan bahwa setelah menyerang barak militer Qadisiah pesawat Zionis Israel kembali penggempur barak militer ketiga milik Brigade al Qassam yang terletak di barat laut kota Gaza.

Sumber-sumber medis Palestina menegaskan belum ada laporan korban jiwa akibat serangan-serangan tersebut. Tim medis dikerahkan untuk bersiap menghadapi setiap kondisi darurat di tengah terus berlanjutnya eskalasi Israel dan aktivitas pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas udara Jalur Gaza.

Pesawat termpur Israel terus terbang di seluruh wilayah udara Jalur Gaza dan bersiap untuk melanjutkan serangan udara berikutnya. Belakangan ini pasukan penjajah Zionis Israel meningkatkan agresinya ke Jalur Gaza dengan melakukan serjumlah serangan udar ke berbagai wilayah di Jalur Gaza. Sejak sepuluh hari terakhir sudah satu orang gugur dan sejumlah lainnya terluka dalam serngan udara Israel.

Sumber : republika.co.id

Tuesday, July 12, 2011

Satu Gol Loloskan Uruguay ke Perempat Final

Uruguay akhirnya bisa bernafas lega setelah sukses mengantongi tiket perempat final Copa America 2011. Uruguay lolos setelah mengalahkan Meksiko dalam penyisihan Grup C dengan skor tipis 1-0.

Uruguay lolos setelah menjadi runner up Grup C dengan mengoleksi lima poin. Sedangkan Meksiko harus angkat koper dari Copa America setelah menjadi penghuni dasar grup. Uruguay akan menemani Chile yang sudah lolos ke perempat final terlebih dahulu setelah menempati puncak Grup C dengan mengoleksi tujuh poin.

Kemenangan ini adalah kemenangan pertama Uruguay di penyisihan Grup C. Dalam dua laga sebelumnya Uruguay selalu memetik hasil imbang 1-1 saat lawan Peru dan Chile.

Bermain di Stadion Ciudad de La Plata, Rabu, 13 Juli 2011, Uruguay yang sejak awal mengejar tiga poin tampil ngotot sepanjang 45 menit pertama. Pasukan Oscar Tabarez tanpa ampun terus menggempur pertahanan lini belakang Meksiko.

Gol Uruguay baru terjadi pada menit ke-15. Gol dicetak oleh Álvaro Pereira.

Unggul 1-0 belum membuat Uruguay mengendorkan serangan. Dua strikernya Diego Martín Forlán dan Luis Suárez beberapa kali mengancam gawang Uruguay. Namun, tendangannya belum mampu merobek gawang Luis Michel. Hingga turun minum, tidak ada gol lagi yang tercipta.

Memasuki babak kedua, Uruguay juga masih tampil agresif. Namun, lagi-lagi tendangan Forlan dan Suarez di pertengahan babak kedua juga masih melenceng jauh dari gawang Meksiko.

Pada menit ke-79, Meksiko nyaris membuyarkan mimpi Uruguay untuk lolos ke perempat final setelah gawang Uruguay dijebol Rafael Márquez Lugo. Beruntung, hakim garis jeli dan melihat Lugo dalam posisi off side.

Hingga laga berakhir, Uruguay mampu mengamankan kemenangan dengan skor tipis 1-0. Di perempat final, Uruguay akan bertemu Argentina pada 16 Juli di Santa Fe. Kedua negara ini punya koleksi masing-masing 14 gelar juara Copa.

Susunan pemain

Uruguay: Néstor Fernando Muslera, Álvaro Pereira, Diego Lugano, Victor Maximiliano Pereira, Sebastian Coates, Cristian Gabriel Rodríguez (Sebastián Eguren Vazquez 83'), Diego Pérez, Alvaro González (Nicolás Lodeiro 68'), Egidio Arévalo, Diego Martín Forlán (Sebastián Abreu 89'), Luis Suárez.

Meksiko: Luis Michel, Paul Aguilar (Javier Aquino Carmona 45'), Darvin Francisco Chávez, Hiram Ricardo Mier Alanís, Héctor Reynoso López, Jorge Enriquez Garcia, Miguel Ponce (Edgar Iván Pacheco Rodríguez 70'), Diego Reyes Rosales, Néstor Alejandro Araujo Razo, Giovani Dos Santos (Oribe Peralta Morones 45'), Rafael Márquez Lugo.

Sumber : VivaNews.com

Friday, July 8, 2011

Cuti Dinas, Briptu Norman Buat Video Klip

Briptu Norman Kamaru tak menyia-nyiakan waktu cuti yang didapatnya. Anggota polisi yang tenar dengan lip-sync lagu India 'Chayya-chayya' itu kini sibuk merampungkan video klip terbaru, "Cinta Cinta"

"Cuti ini untuk buat video klip," kata Norman saat ditemui di Studio RCTI,  Kamis malam, 7 Juli 2011.

Video klip baru itu, kata Norman, diwarnai dengan gerakan-gerakan tari yang dinilainya susah. "Banyak gerakan, jadi harus dipersiapkan," kata Norman.

Norman, mengaku semakin mencintai profesi barunya sebagai 'selebriti'. "Menyenangkan, saya merasa tertantang dengan profesi baru ini," kata dia.

Lagu Chayya-chayya yang sempat melambungkan nama Norman sendiri kini telah dijadikan nama senam di kesatuan Polda Gorontalo. "Lagu Chayya itu dijadikan nama  senam chayya, di kesatuan di Gorontalo," kata dia.

"Kapolda langsung yang instruksikan agar senam itu bisa digunakan di kesatuan, senam itu sudah banyak  di mana-mana. Saya sebagai biang virus chayya-chayya sangat bangga, 1000 orang waktu itu ikuti senam."

Meskipun namanya sudah tenar, Norman mengaku belum memikirkan pernikahan dengan sang kekasih, Indriyani Hamani."Saya masih mengumpulkan uang dulu, hubungan masih baik, sampai sini saya juga ditelpon. Indri 100 persen sudah buat saya, mau kepingin sukses dulu baru menikah," ujar Norman.

Sumber : VivaNews.com

Thursday, July 7, 2011

10% Kecelakaan di Jakarta Disebabkan Buruknya Kondisi Jalan

Jakarta selama ini kerap disebut sebagai kota Metropolitan. Tapi nyatanya Jakarta masih menyimpan setumpuk permasalahan di jalan raya. Tidak hanya kemacetan, sejumlah ruas jalan di Jakarta juga tidak memberikan  kenyamanan bagi pengguna jalan.

Kondisi ruas jalan yang rusak salah satu yang menjadi perhatian warga Ibukota. Kerusakan ruas jalan tidak hanya terjadi di jalan-jalan kampung, kini seperti kondisi jalan berlobang, trotoar rusak, pembatas jalan rusak, lampu penerangan minim, lampu lalu lintas tertutup pohon biasa ditemui di ruas jalan protokol dan arteri.

Tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan tidak memberikan kenyamanan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Royke Lumowa mengatakan sekira 10 persen kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak mendukung.

"Bukan rusak saja ya, karena kondisi jalan itu sendiri tidak mendukung terhadap keselamatan lalu lintas, misalnya karena jalan tanpa lampu, jalan yang tikungan tajam, pagar pengaman, geometris jalan tidak mendukung," terangnya usai menghadiri Apel Operasi Patuh Jaya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2011).

Penyebab kecelakaan, tambahnya, bermacam-bermacam. "Karena manusianya, karena jalan, karena kendaraan, karena cuaca dan bisa karena penerangan jalan," ungkapnya.

Titik-titik kecelakaan yang berdampak merenggut nyawa manusia secara sia-sia masih banyak terjadi di jalan-jalan protokol dan di sekira 26 jalan arteri besar di Jakarta dan sekitarnya seperti Jalan Kalimalang, Daan Mogot, Jalan Raya Bogor, Cilincing, Cakung, Pamulang, Ciputat.

"Di situ rawan kecelakaan yang merenggut nyawa sia-sia di jalan. Perhari di Jakarta itu tiga orang meninggal karena kecelakaan, trennya menunjukkan peningkatan," ungkapnya.

Masih kata Royke, secara intensif pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum agar dapat memperbaiki kondisi jalan-jalan di Jakarta dan sekitarnya.

Sumber : Okezone.com